Lele Kembali, Qianjiang Pesta Kembang Api


Ini kisah nyata mengharukan yang membuat warga Kota Qinjiang justru merayakannya dengan pesta kembang api. Tiga tahun lalu, Lele, bocah berusia tiga tahun, mengalami penculikan di jalanan. Namun, kegigihan sang ayah, Peng Gaofeng, untuk menemukan buah hatinya itu membuahkan hasil menakjubkan. Lele kembali ke pangkuannya dengan bantuan para pengguna internet.

Menurut warta AP, AFP, dan Xinhua pada Jumat (18/2/2011), peristiwa penculikan itu memang menggegerkan Qinjiang. Kini, kembalinya Lele ke kota itu juga makin menggemparkan. Jalan-jalan ditutup untuk penyambutan itu. Alhasil, kemacetan pun terjadi di berbagai pelosok kota.

Di China, sejatinya, puluhan ribu orang anak diculik dari keluarga mereka setiap tahun, dan sebagian besar hilang tanpa jejak. Lele dibawa menemui kembali keluarganya dengan mobil. Massa sudah berkumpul menantikan kedatangannya. Kakeknya segera menggendong sambil menangis.

Gaofeng, nyatanya bukan sekadar buruh miskin. Ia malahan piawai menggunakan blog internet sejenis Twitter. Walau Twitter dilarang di China, jenis yang sama memiliki lebih dari 100 juta pengguna. Situs semacam ini digunakan oleh banyak orang awam China. "Saya menemukan Lele dengan bantuan orang melalui internet," kata Gaofeng.

"Saya sangat senang. Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semua orang yang membantu saya menemukan putra saya," katanya.

Polisi tak bertindak

Dalam video yang diambil melalui telepon genggam tiga tahun lalu, Lele yang saat itu berusia tiga tahun, tampak tertawa dan bermain dengan ayahnya. Tak lama setelah itu, ia diculik dari pinggir jalan di luar toko telepon genggam milik ayahnya di kota Shenzhen.

Kamera pengaman menangkap peristiwa penculikan itu. Tertayang di situ, seorang pria yang membawa anak itu sambil terus melihat ke belakang.

Si penculik terlihat menyusuri jalan ramai. Ia tampak sempat kecapaian dan meletakkan Lele sebentar sebelum menggendongnya lagi. Walaupun ada video dari kamera pengaman, polisi tidak berhasil menemukannya. Ironisnya, polisi justru meminta ayah Lele untuk tidak lagi berupaya mencari putranya.

Menurut catatan, sampai sekarang, sekitar 20.000 anak di China diculik setiap tahun. Sebagian dijual ke geng-geng penjahat dan digunakan untuk pengemis dan sebagian lain ke keluarga yang tidak memiliki anak. Sebagian besar anak yang diculik tidak pernah ditemukan kembali. Dalam dua tahun terakhir, polisi meningkatkan upaya menangani penculikan anak, dan mengatakan mereka membebaskan lebih dari 6.700 anak.

Peng Gaofeng mengirim pesan melalui layanan blognya kepada para pengikutnya disertai dengan foto anaknya. Upayanya tidak mendapatkan tanggapan namun dia tetap berusaha terus. Ia kemudian mendapat bantuan dari seorang wartawan, Deng Fei, yang memiliki lebih dari dua juta pengikut.

Seorang pengikut melihat Lele di Provinsi Jiangsu, 2.000 km dari tempat ia diculik. Ayah Lele segera menuju ke sana untuk menjemput anaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar